Wawancara Penjual Benih

Nama Kelompok :
Lidya Alisa Maudyna (17104002)
Dewi Canda Yana (17104011)
Prodi : Agroekoteknologi
Tugas : Wawancara Penjual Benih Tanaman
Tempat : Jl Raya Pasar Minggu, Departemen Pertanian

Wawancara Penjual Benih di Pinggir Jalan Kementerian Pertanian, Pasar Minggu

Minggu, 14 Oktober 2018 kami melakukan wawancara kepada salah satu penjual benih bernama bapak Solihin,kami wawancara di pinggir jalan Kementerian Pertanian, yang berlokasi di Jl. RM Harsono, Pasar Minggu untuk memenuhi tugas Ilmu dan Teknologi Benih.Beliau telah berjualan disini sejak tahun 2013, beliau menjual berbagai tanaman hias, benih sayuran dan berbagai pupuk,kompos.

Di toko pak Solihin menjual benih yang paling banyak di gemari masyarakat adalah benih sayuran seperti kangkung, karena benih sayuran terkesan lebih mudah  ditanam dan lebih cepat tumbuh, merk benih yang di jual adalah benih East-West Seed,dll. Berikut adalah percakapan wawancara kelompok kami :

Dewi & Lidya: “Assalamu’alaikum Pak, kami berdua selaku mahasiswa Universitas Trilogi dari jurusan Agroekoteknologi. Bolehkah kami meminta waktu Bapak sebentar?”
Penjual: “Wa’alaikumsalam, sebelumnya ada perlu apa dulu ya?”
Dewi: “Begini Pak, kami berdua ingin mewawancarai Bapak. Apakah Bapak berkenan?”
Penjual: “Oh kalau begitu baiklah.”

Dewi: “Hmm sebelumnya nama Bapak siapa ya Pak?”
Penjual : “Pak Solihin.”
Lidya : “Pak, kita mau bertanya disini benih yang paling laku itu apa ya Pak?”
Penjual : “Benih yang paling laku?”
Lidya : “Iya.”
Penjual : “Benih kangkung.”
Lidya : “Benih kangkung yang paling laku. Kalau alasannya kenapa lebih laku gimana Pak?
Penjual: “Kangkung ya mungkin orang kebanyakan karena lebih enak gitu ya.”
Dewi : “Terus Bapak menyimpan benihnya itu dimana, Pak?”
Penjual : “Taruh aja disini nih, di etalase.”
Dewi : “Ya di etalase. Nah kalau benihnya kedaluwarsa dibalikin atau gimana Pak?”
Penjual : “Gak, saya gak usah balikin lagi. Paling ya saya semai aja dah tanem sendiri.”

Dewi : “Kalau benihnya gak ada merknya tetap diterima atau gak, Pak?”
Penjual : “Enggak, saya gak terima. Yang penting ada ininya keterangan benih unggul. Kalau     gak ada unggulnya saya gak beli. Takut nanti abal-abal.
Dewi : “Abal-abal ya pak hahaha. Kalau abal-abal gitu tumbuhnya gak jelas gitu ya Pak?”
Penjual : “Iya hahaha. Iya gak jelas.”

Dewi                     : " Bapak sudah lama berjualan disini? "
Penjual               : " Sudah lama saya disini "
Dewi                 : " Bapak pernah gak ngambil benih impor dari luar negeri? "
Penjual.                : "Belum sempat nyoba kalau dari luar negeri,benih di dalam negeri aja"
Dewi.                  : " Kenapa gak nyoba pak? "
Penjual.              : " Ongkosnya lebih mahal"
Dewi & Lidya  : “Kalau begitu kami pamit. Terimakasih Pak Solihin yang sudah berkenan membantu kami ya.”
Penjual : “Sama-sama.”

Kesimpulan yang di dapat adalah toko pinggir jalan pak Solihin,memiliki benih unggul dan di gemari masyarakat yaitu benih kangkung,beliau juga sangat percaya dengan produk benih dari dalam negeri,selain harganya yang terjangkau,kualitas benih pun baik.
Sekian hasil wawancara penjual benih,semoga dapat bermanfaat.

Komentar

Postingan Populer