Memajukan budidaya pertanian organik di Indonesia

Hasil gambar untuk FOTO TANAMAN ORGANIK

Menghijaukan bumi melalui tulisan

Pertanian adalah suatu upaya pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan,bahan baku industri dan sumber energi.  Bahan pangan merupakan komponen utama paling penting yang dapat diolah dan berkaitan erat dengan kehidupan manusia karena hampir semua manusia setiap harinya membutuhkan makanan yang mengandung sumber karbohidrat,vitamin dan kandungan gizi yang baik. Namun,bagaimana jadinya jika bahan pangan yang dihasilkan mengandung bahan kimia yang sudah jelas berbahaya dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan apabila di konsumsi secara terus menerus ?
Karena itulah pertanian organik dibentuk untuk mengasilkan bahan pangan yang sehat dan tidak berbahaya bagi kesehatan serta mengurangi input sintetik modern seperti pestisida sintetik dan bahan kimia. Aspek paling penting dalam pertanian organik terletak pada proses budidaya. Namun, pertanian organik masih sulit diterapkan walaupun sudah banyak orang yang mempraktikannya. Mengapa demikian, yuk simak penjelasannya.
Bagaimana sih caranya untuk meningkatkan minat masyarakat atau petani yang masih bertani secara konveksionaluntuk beralih ke pertanian organik?
Salah satunya dengan cara :
(1) Memberikan penjelaskan kepada petani/gapoktan tentang kelebihan dan keuntungan praktik sistem pertanian organik, khususnya diawali dengan penggunaan pupuk organik untuk mengurangi dan mengganti penggunaan pemberian pupuk kimia sintetik.
 (2) Mendemontrasikan praktik sistem pertanian organik kepada petani tanaman krisan sehingga penggunaan pupuk kimia maupun pestisida kimia yang selama ini diberikan berlebih dapat dikurangi secara bertahap. Seperti mengadakan demplot dan praktik langsung ke lapangan serta terjun langsung mengadakan pertemuan atau penyuluhan langsung oleh mahasiswa.
Pertanian yang baik  memiliki prinsip mencakup rotasi tanaman, pupuk kandang atau kompos, pengendalian hama secara biologis, dan pengolahan tanah secara mekanis. Pertanian organik memanfaatkan proses alami di dalam lingkungan untuk mendapatkan produktivitas yang tinggi, seperti pemanfaatan legum untuk mengikat nitrogen ke dalam tanah, memanfaatkan predator untuk menaggulangi hama, rotasi tanaman untuk mengembalikan kondisi tanah dan mencegah penumpukan hama, penggunaan mulsa untuk mengendalikan hama dan penyakit, dan pemanfaatan bahan alami, seperti air kelapa,bonggol pisang sebagai pupuk.
Penanaman berbagai jenis sayuran mendukung berbagai jenis serangga yang bersifat menguntungkan, mikroorganisme tanah, dan faktor lainnya yang menambah kesehatan lahan pertanian. Keanekaragaman tanaman pertanian membantu lingkungan untuk mempertahankan suatu spesies yang dekat dengan lahan pertanian agar tidak punah.
Berikut adalah syarat-syarat budidaya tanaman organik:
  
1. Menggunakan pupuk organik. Pupuk organik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami yang tidak akan merusak lingkungan seperti kotoran ternak, limbah organik, kompos.
2.  Menggunakan benih/bibit yang berasal dari pertanian organik, benih/bibit tidak boleh berasal dari hasil rekayasa genetik atau Genetically Modified Organism (GMO).
3. Tidak menggunakan pestisida kimia sintetis. Biasanya petani organik hanya menggunakan pestisida alamai yang berbahan dasar tumbuhan dan juga agens hayati.
4.      Pengendalian gulma dilakukan secara manual dan menggunakan hebrisida alami.
5.      Lahan budidaya pertanian harus bebas/steril dari bahan-bahan kimia.

Langkah budidaya tanaman secara organik adalah sebagai berikut :
1.Persiapan benih
Benih yang digunakan harus benih yang memiliki sifat unggul, sehat dan kuat terhadap hama dan penyakit tanaman, serta sudah tersertifikasi.
2. Persemaian
Benih yang sudah dipilih selanjutnya disemai dengan media tanam yang baik sepeti pemberian tanah dan kompos sebanyak 1:3, serta menggunakan tempat persemaian yang cukup lebar, misalnya pada  baki semai atau sejenisnya. Semai biji dengan jarak sekitar 2 cm, kemudian tunggu hingga biji tersebut tumbuh dan keluar daunnya selama 7-14 hari. Perawatannya cukup menyiram pada pagi dan sore hari.
3. Pengelolaan tanah
Pengelolaan tanah sangat penting dalam budidaya karena pertanian organik sangat mengandalkan dekomposisi tanah yang dikendalikan oleh mikroorganisme yangmembantu proses pelapukan didalam tanah sepanjang musim tanam. Upaya untuk meningkatkan kesuburan tanah, termasuk rotasi tanaman, pemanfaatan tanaman penutup, pengolahan tanah tereduksi, dan penerapan kompos.
Tanah yang baik mengandung banyak nutrisi dan unsur hara seperti nitrogen,fosfor dan nutrisi mikro lain yang dapat bersimbiosis dengan fungi dan organisasi lainnya. Lahan atau bedengan yang diolah diberikan tanah dan pupuk/kompos dengan perbandingan kira-kira 1:2 .
4. Pindah tanam
Bibit yang sudah disemai selama 7-14 hari dapat dipindah ke lahan atau bedengan yang sudah disiapkan dengan jarak perlubang tanam sekitar 20 cm agar tidak terjadi perebutan unsur hara antar tanaman satu dengan yang lain serta memberikan ruang kepada akar untuk berkembang.Apabila ada tanaman yang mati atau kering maka  lakukan pernyulaman atau segeradiganti dengan tanaman baru agar pertumbuhannya tetap sama dan serempak.
5. Perawatan
Perawatan meliputi penyiraman,penyiangan, serta pemberian pupuk. Penyiraman dilkukan setiap pagi dan sore hari, penyiangan dilakukan agar lahan atau bedengan terhindar dari gulma, penyiangan di lakukan secara manual menggunakan tangan atau mesin pemotong rumput,hindari penggunaan pestisida sintetik. Pupuk yang diberikan harus benar-benar terbebas dari bahan kimia. Salah satu pupuk yang dapat dibuat sendiri di rumah adalah pupuk cair organic. Pupuk ini terbuat dari ampas kedelai yang sudah dihaluskan kemudian ditambahkan dengan mikroba yang baik untuk tumbuhan, brambut, dan juga tetes.
6. Pemanenan
Pemanenan dapat dilakukan pada tanaman sayur organik sekitar 2-3 bulan tergantung pada jenis sayuran.

Keuntungan yang di peroleh :
A. Pengaruh pada kondisi lingkungan baik.
1. Memulihkan/mengembalikan kesuburan tanah.
    Dengan menghentikan penggunaan pupuk kimia dan menggantikanya menjadi pupuk organik maka tanah atau lahan di sekitar pertanian tersebut akan kembali kesuburanya. Karna pupuk organik dapat membantu perkembangan mikro organisme yang dapat menyuburkan tanah.
2. Mengurangi polusi udara.
   Pertanian organik juga terbukti menghasilkan gas emisi lebih kecil ketimbang pertanian konvensional.
3. Ramah lingkungan.
    Karena bahan yang di gunakan alami dan organik maka proses budidaya maka lingkungan di sekitar lahan tidak akan rusak, sehingga kualitas air, udara, dan tanah akan tetap terjaga.
4. Menjaga keanekaragaman hayati.
   Salah satu ciri pertanian organik adalah tingginya keanekaragaman hayati dilingkungan tersebut. selain karena tidak menggunakan pestisida sintetis banyak juga praktek-praktek budidaya organik yang dapat menjaga kanekaragaman hayati.

B. Produk yang dihasilkan lebih sehat
Produk yang dihasilkan dari tanaman organik jauh lebih sehat ketimbang produk yang dihasilkan dari tanaman yang tidak organik, produk organik lebih sehat karena tidak menggunakan unsur bahan kimia dalam proses pengembanganya. Selain itu sayur dan buah yang dihasilkan dari tanaman organik sangat aman untuk dikonsumsi.

C. Harga jual meningkat
Produk pertanian organik lebih mahal dari pada produk pertanian non-organik apa lagi yang sudah memiliki sertifikat resmi. Karena sayur dan buah yang dihasilkan pertanian organik lebih sehat dan aman, tingkat kesulitan budidaya organik dan hasil panen yang tidak sebanyak hasil pertanian konvensional juga merupakan faktor tingginya harga produk pertanian organik dipasaran.

D. Laku diekspor
Salah satu penyebab tidak lakunya sayuran dan buah-buahan indonesia di pasar internasional adalah karna tingginya tingkat residu berbahaya yang di sebabkan penggunaan bahan - bahan kimia dalam proses budidaya. sedangkan sayur dan buah yang laku di pasar internasional adalah sayur dan buah yang pasti sehat dan aman.

E. Keuntungan lebih besar
Dengan tidak menggunakan pestisida dan pupuk berbahan kimia / sintetis yang harganya cukup mahal karna hanya memanfaatkan penggunaan limbah sebagai pupuk dan juga menggunakan pestisida alami yang mudah didapatkan dan murah disertai dengan tingginya harga produk pertanian organik dipasaran membuat keuntungan yang didapatkan lebih besar ketimbang pertanian non-organik.

Demikian sedikit ulasan mengenai budidaya tanaman secara organik,semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan kepada sobat tani semuanya,jangan lupa komen ya..berikan kritik,masukan atau saran kalian supaya saya dapat lebih baik lagi kedepannya.. Terima kasih.

Sumber :
4. Zainudin, A. 2007. Aplikasi Sistem Pertanian Organik pada Budidaya Tanaman Bunga Krisan di Nongkojajar. Jurnal Dedikasi. Vol.4.


Komentar

Postingan Populer