Pentingnya BSC untuk evaluasi kinerja
Balanced Scorecard atau BSC
merupakan suatu sistem manajemen strategi (Strategic Based Responsibility
Accounting System) yang menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu
perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja suatu perusahaan.
Balanced
Scorecard merupakan suatu mekanisme pada sistem manajemen yang mampu
menerjemahkan visi serta strategi organisasi ke dalam suatu tindakan yang nyata
di lapangan. Sehingga balanced scorecard menjadi salah satu alat manajemen yang
terbukti membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasikan strategi
bisnisnya.
Keunggulan Balanced Scorecard
Balanced Scorecard juga dibutuhkan karena memiliki beberapa manfaat.
Manfaat Balanced Scorecard sendiri bisa anda simak sebagai berikut :
a. Mampu Bersifat K2ST
Balanced Scorecard mampu memiliki sifat K2ST yakni koheren, komprehensif,
seimbang dan terukur. Balanced Scorecard mampu mengukur kinerja perusahaan tak
hanya berfokus pada keuangan saja namun juga dari sudut pandang pelanggan.
Adanya Balanced Scorecard membantu anda mengukur sasaran-sasaran yang
sulit diukur sebelumnya.
b. Mewujudkan Integrasi Antara Visi dan Misi
Adanya Balanced Scorecard juga mendorong mewujudkan visi dan misi
perusahaan yang ingin diraih. Pasalnya Balanced Scorecard menilai dari empat
perspektif yang berbeda. selain meningkatkan laba Balanced Scorecard juga fokus
meningkatkan pelayanan pelanggan dan proses bisnis internal.
c. Memotivasi Karyawan Untuk Meningkatkan Performa Kerja
Balanced Scorecard bisa digunakan untuk mengukur layanan korporasi kepada
konsumennya. Dengan begitu karyawan juga bisa menilai pelayanan yang
diberikannya selama ini sudah cukup memuaskan pelanggan atau belum. Balanced
Scorecard bisa dipakai sebagai motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi
dalam memberikan layanan kepada konsumen.
d. Mendapatkan Feedback
Balanced Scorecard ditujukan untuk menilai dari dua arah. Anda bisa
mendapatkan feedback dari strategi yang anda gunakan. Tidak hanya berupa
penilaian secara angka namun juga penilaian berupa saran dan kritik. Hal ini
membuat karyawan bisa bekerja secara strategis bukan hanya per individu namun
juga antar departemen.
e. Memotivasi Perusahaan Untuk Lebih Kompetitif
Bisnis yang anda jalani bisa saja tenggelam di masa depan karena kurang
kompetitif dan tidak mau berinovasi. Ada masa dimana pelanggan anda butuh
inovasi baru karena selera masyarakat berubah-ubah. Untuk mempertahankan bisnis
anda maka penting melakukan evaluasi dan pengembangan serta inovasi yang
menunjang kinerja perusahaan lebih kompetitif lagi.
Kekurangan Balanced Scorecard
Balanced Scorecard memang memiliki beberapa keunggulan namun tidak bisa
dipungkiri masih terdapat kelemahan dalam Balanced Scorecard. Kekurangan dari
Balanced Scorecard sendiri bisa anda simak sebagai berikut ini :
a.Terlalu Banyak Skala Pengukuran
Dikarenakan memiliki empat perspektif tentu pengukuran setiap perspektif
berbeda-beda satu dengan lainnya. Hal ini membutuhkan waktu lebih lama dalam
mengukur kinerja perusahaan dengan Balanced Scorecard.
b. Kesulitan Menetapkan Trade Off dan Kompensasi
Kelemahan Balanced Scorecard ini juga terletak pada penetapan trade
off. Balanced Scorecard menggabungkan ukuran finansial dengan non finansial
sehingga membutuhkan bobot untuk setiap ukurannya. Tanpa bobot maka penilaian
ini tak bisa anda gunakan. Selain itu Balanced Scorecard juga belum bisa
menetapkan sistem kompensasi secara tepat.
c. Tidak Ada Prosedur Perbaikan
Kelemahan Balanced Scorecard lainnya ialah tidak adanya prosedur
perbaikan karena tidak adanya alat yang tepat untuk menunjang perbaikan .
Ukuran-ukuran dalam Balanced Scorecard juga tidak diperbaharui sehingga
perubahan yang dihasilkan didasari ukuran strategi yang lama.
Empat Perspektif Balanced Scorecard
Dalam Balanced Scorecard terdapat empat perspektif yang diakui. Berikut
penjelasan empat perspektif yang ada dalam Balanced Scorecard berikut ini :
1. Perspektif Keuangan
Seperti namanya perspektif ini meninjau pemasukan dan pengeluaran
perusahaan. Terdapat tiga tolak ukur dalam perspektif ini diantaranya
pertumbuhan dari pertambahan yang didapat selama bisnis berlangsung, penurunan
biaya dan peningkatan produktivitas kerja serta penurunan aset untuk
memaksimalkan strategi investasi.
2. Perspektif Proses Bisnis Internal
Dalam perspektif ini perusahaan mengukur kinerja setiap unit bisnis.
Untuk mengukur setiap unit bisnis perlu memperhatikan proses inovasi, proses
pasca penjualan dan proses operasi aktivitas sehari-hari yang dilakukan bagian
internal.
3. Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif ini akan dinilai seberapa besar omzet penjualan dan
tingkat keuntungan yang didapat. Berapa banyak pelanggan dan persentase
loyalitas pelanggan terhadap produk tersebut. Selain itu dinilai juga tingkat
kepuasan pelanggan dan kebutuhan pelanggan.
4. Perspektif Pertumbuhan
Perspektif ini lebih
menguji kemampuan karyawan dan mengelola sistem informasi. Selain itu dalam
perspektif ini juga diukur motivasi dan dorongan akan tanggung jawab pekerjaan
di dalam perusahaan.
Sip...
BalasHapus