Mempelajari Tentang Mutu dan Kualitas Benih di Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura

Hallo para agrotekers... kali ini saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya saat berkunjung ke Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura yang ada di Cimanggis, Depok. Kunjungan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan pada mata kuliah Fisiologi Benih oleh Prodi Agroekoteknologi Universitas Trilogi, Kami didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah, beliau adalah Ibu Heny Agustin.
Sebelumnya ada yang sudah tau apa itu benih ??
Benih adalah  calon tanaman baru berupa biji yang diperoleh dari hasil panen yang telah diolah kemudian digunakan untuk budidaya secara vegetatif. Benih yang baik merupakan benih yang memiliki mutu dan kualitas yang baik serta bersih dari hama dan penyakit. Nah, di balai besar cimanggis ini kita akan dilatih untuk menghasilkan benih yang bermutu,berkualitas dan bersertifikat.
Saat pertama kali kami datang,kami disambut dengan ramah di gedung audit balai lalu kami diberikan sedikit informasi mengenai profil balai besar cimanggis dengan pak yayat dan bu nike sebagai pembicara.
Balai besar cimanggis memiliki visi yaitu terwujudnya lembaga pengembangan pengujian mutu benih bertaraf internasional untuk mendukung sistem perbenihan tanaman pangan dan hortikultura yang tangguh dan berdaya saing. Sedangkan misinya adalah :
1. Mengembangkan metode pengujian mutu benih yang valid dan apikatif.
2. Meningkatkan kompotensi kelembagaan Balai Besar PPMB-TPH.
3. Mewujudkan standardisasi laboraturium penguji benih diseluruh Indonesia.
4. Melaksanakan sertifikasi benih pada perdagangan internasional (orange  dan blue international certificate).
Benih yang sudah mengalami masa simpan tentunya akan menurunkan mutu dan kualitas benih yang dapat berdampak pada penurunan vigor maupun viabilitas benih. Penurunan secara fisik ini akibat adanya gangguan dari hama gudang yang menyebabkan benih dapat terinfeksi penyakit.Tentunya untuk menguji kesehatan dan mutu suatu benih dibutuhkan labolatorium yang akurat dan bersertifikasi ,terdapat 7 labolatorium yang telah diakreditasi oleh ISTA  (International Seed Testing Association) dengan fungsinya masing-masing :
1. Laboratorium Nematoda
Berfungsi untuk menguji benih yang diduga terinfeksi nematoda. Benih yang sering terinfeksi adalah benih padi, infeksi bisa terjadipada sela-sela kulit dan biji sehingga diperlukan proses ekstraksi supaya mendapat hasil yang akurat.
2. Laboratorium Bakteri
Berfungsi untuk menguji benih yang diduga terinfeksi bakteri.
3. Laboratorium Virus
Berfungsi untuk menguji benih yang diduga terinfeksi Virus.Benih diuji menggunakan media pasirdan tanah dengan perbandingan 1:1 kemudian benih tersebut disterilkan dan diamati selama 30 hari. Setelah selesai hasilakan dilaporkan.
4. Laboratorium Mikrobilogi Cendawan
Berfungsi untuk menguji benih yang diduga terinfeksi Cendawan. Benih yang diuji diinkubasi selama 7 hari dan diidentifikasi menggunakan microskop. Benih yang mudah terinfeksi adalah benih kedelai.
5. Laboratorium Fisika
Untuk menguji karakterisitik benih seperti karakteristik pada fisik benih.
6. Laboratorium Biologi
Berfungsi untuk melakukan kegitan uji daya viabilitas dan daya vigor suatu benih.
7. Laboratorium DNA
Berfungsi untuk menguji suatu DNA pada tanaman, serta melakukan penggandaan DNA.
Balai besar cimanggis juga membuka layanan publik kepada masyarakat yang ingin menguji benih dengan tarif yang sudah ditetapkan. Selain itu, balai besar cimanggis menerima mahasiswa yang ingin PKL atau magang.

Kesan pertama saya berkunjung,saya sebagai agrotekers sangat senang bisa mendapatkan pengalaman dan informasi tentang kesehatan mutu benih,saya yakin kelak ilmu ini akan saya gunakan dan saya terapkan demi kemajuan pertanian di Indonesia. Sebenarnya masih banyak lagi ilmu yang dapat diambil semoga kelak saya dapat kembali balajar di Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura. 
       


Komentar

Postingan Populer